Berita
Kartu Kredit Mulai Dipasangi Pemindai Sidik Jari
Transaksi kartu kredit biasanya diotorisasi lewat tanda tangan atau nomor PIN. Mastercard kini sedang menguji teknologi pengaman baru berupa pemindai sidik jari yang dibenamkan di tubuh kartu kredit. Penggunaan kartu yang bersangkutan kini sedang diuji coba di Afrika Selatan. Uji coba akan diperluas ke wilayah Eropa dan Asia Pasifik dalam beberapa bulan ke depan. Mastercard menargetkan kartu kredit dengan pemindai sidik jari tersebut bakal sudah siap dipakai konsumen tahun ini.
Kepala bagian keamanan Mastercard, Ajay Bhalla mengatakan, penggunaan biometrik berupa sidik jari lebih aman dan praktis ketimbang metode pengamanan yang dipakai sebelumnya seperti nomor PIN.
“Ini (sidik jari) bukan sesuatu yang bisa direplikasi dan akan membantu para pemegang kartu kami dalam melindungi pembayaran mereka,” sebut Bhalla.
Memang, beberapa peneliti pernah membuktikan bahwa seseorang bisa mengambil contoh sidik jari dari fingerprint scanner di ponsel dengan cara relatif mudah. Namun, sebagian peneliti keamanan berpendapat sidik jari masih lebih aman dibandingkan PIN tradisional.
“Dengan kombinasi chip dan PIN, titik lemahnya adalah PIN. Pemakaian sidik jari menghilangkan kelemahan itu,” ujar kepala peneliti Security Research Lab di Berlin, Karsten Nohl, sebagaimana dirangkum dari The Verge, Minggu (23/4/2017).
Kartu kredit Mastercard yang dipasangi pemindai sidik jari berukuran sedikit lebih tebal dibandingkan kartu kredit lain pada umumnya. Transaksi bisa dilakukan lewat mesin pembaca kartu seperti biasa. Pengguna cukup menahan jari di bagian fingerprint scanner ketika kartu diselipkan ke mesin EMV (Europay, Mastercard, dan Visa, tiga perusahaan yang membuat standar chip kartu kredit). Nantinya, pemegang kartu yang menginginkan pemindai sidik jari diharuskan melakukan registrasi sidik jari untuk ditransfer ke chip di kartu dalam bentuk template digital terenkripsi.
Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2017/04/23/10184707/kartu.kredit.mulai.dipasangi.pemindai.sidik.jari