Pendidikan

6 Agama yang Diakui di Indonesia Beserta Kitab Sucinya

Published

on

Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”. Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama. Berikut ini adalah 6 Agama yang Diakui di Indonesia Beserta Kitab Sucinya:

1. Islam
Kitab suci agama Islam adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh, 6262 ayat menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy. Secara umum, Al-Qur’an terbagi menjadi 30 bagian yang dikenal dengan nama juz. Pembagian juz memudahkan mereka yang ingin menuntaskan pembacaan Al-Qur’an dalam kurun waktu 30 hari. Terdapat pembagian lain yang disebut manzil, yang membagi Al-Qur’an menjadi 7 bagian.
[Baca Al-Qur’an Online]

2. Kristen Protestan
Kitab suci agama Kristen Protestan adalah Alkitab. Total kitab yang ada di Alkitab Kristen Protestan adalah 66 kitab, yaitu terdiri dari 39 Kitab Perjanjian Lama dan 27 Kitab Perjanjian Baru.

Berdasarkan isinya dan gaya penulisan, Perjanjian Lama dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian utama, yaitu:
1. Kitab Taurat
2. Kitab Sejarah
3. Kitab Hikmat
4. Kitab Nabi-nabi Besar
5. Kitab Nabi-nabi Kecil

Sementara pengelompokan untuk Perjanjian Baru adalah
1. Kitab Injil (4 kitab)
2. Kitab Sejarah (1 kitab)
3. Surat-surat Rasuli (21 kitab), dan
4. Kitab Wahyu (1 kitab)

[Baca Alkitab Online]

3. Kristen Katolik
Kitab suci agama Kristen Katolik adalah Alkitab. Total kitab yang ada di Alkitab Kristen Katolik adalah 73 Kitab, yaitu terdiri dari 39 Kitab Perjanjian Lama, 27 Kitab Perjanjian Baru, 7 Kitab Deuterokanonika (Kitab Tobit, Yudit, 1 dan 2 Makabe, Kebijaksanaan Salomo, Sirakh, Barukh) serta 2 Kitab Tambahan (Tambahan Ester dan Tambahan Daniel).
[Baca Alkitab Online]

4. Hindu
Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Weda merupakan kumpulan sastra-sastra kuno dari zaman India Kuno yang jumlahnya sangat banyak dan luas. Dalam ajaran Hindu, Weda termasuk dalam golongan Sruti (secara harfiah berarti “yang didengar”), karena umat Hindu percaya bahwa isi Weda merupakan kumpulan wahyu dari Brahman (Tuhan).

Advertisement

Weda diyakini sebagai sastra tertua dalam peradaban manusia yang masih ada hingga saat ini. Pada masa awal turunnya wahyu, Weda diturunkan/diajarkan dengan sistem lisan — pengajaran dari mulut ke mulut, yang mana pada masa itu tulisan belum ditemukan — dari guru ke siswa. Setelah tulisan ditemukan, para Resi menuangkan ajaran-ajaran Weda ke dalam bentuk tulisan. Weda bersifat apaurusheya, karena berasal dari wahyu, tidak dikarang oleh manusia, dan abadi.Maharesi Byasa, menyusun kembali Weda dan membagi Weda menjadi empat bagian utama, yaitu: Regweda, Yajurweda, Samaweda dan Atharwaweda. Semua itu disusun pada masa awal Kaliyuga.

5. Buddha
Kitab suci agama Buddha adalah Tipitaka. Kanon Pali atau Tipitaka berarti tiga keranjang penyimpanan Kanon (Kitab Suci). Selama beberapa abad sabda-sabda Sang Buddha disampaikan dengan turun temurun dengan lisan saja, yaitu dengan jalan menghafalkannya di luar kepala. Ajaran Sang Buddha dibukukan beberapa ratus tahun setelah Sang Buddha mencapai Parinibbana.

6. Khonghucu
Kitab suci agama Konghucu sampai pada bentuknya yang sekarang mengalami perkembangan yang sangat panjang. Kitab suci yang tertua berasal dari Yao (2357-2255 SM) atau bahkan bisa dikatakan sejak Fu Xi (30 abad SM). Yang termuda ditulis cicit murid Kongzi, Mengzi (wafat 289 SM), yang menjabarkan dan meluruskan ajaran Kongzi, yang waktu itu banyak diselewengkan.

Kitab suci yang berasal dari Nabi Purba sebelum Kongzi, ditambah Chunqiujing (Kitab atau Catatan Jaman Cun Ciu/ Musim Semi dan Musim Rontok) yang ditulis sendiri oleh Kongzi, sesuai dengan wahyu Tian, kemudian dihimpun Kongzi dalam sebuah Kitab yang disebut Wujing. Beberapa saat sebelum wafat, Nabi Kongzi mempersembahkan 五 經 Wujing dalam persembahyangan kepada Tian.

五 經 Wujing Five Classics (The five books of old testament) terdiri atas :

Advertisement
  1. 詩經 Shijing (Kitab Sanjak), yang berisi nyanyian religi, puji-pujian akan keagungan Tian dan nyanyian untuk upacara di istana,
  2. 書經 Shujing (Kitab Dokumentasi Sejarah Suci), yang berisi sejarah suci Agama Konghucu,
  3. 易經 Yijing, berisi tentang penjadian alam semesta, sehingga mereka yang menghayati Kitab ini akan mampu menyibak takbir kuasa Tian dengan segala aspeknya,
  4. 禮經 Lijing (Kitab Kesusilaan), yang berisi aturan dan pokok-pokok kesusilaan dan peribadahan, serta
  5. 春秋經 Chunqiujing.Pokok-pokok ajaran dan sabda-sabda Nabi Kongzi sendiri, kemudian dihimpun oleh murid-muridnya dalam sebuah Kitab Suci yang disebut Si Shu (Kitab Suci Yang Empat)

四書 Si Shu (Kitab Suci Yang Empat) terdiri atas :

  1. 大學 Daxue (Ajaran Agung/Besar) yang berisi bimbingan dan ajaran pembinaan diri, keluarga, masyarakat, negara dan dunia. Daxue ditulis oleh Zengzi atau Zengshen, murid Kongzi dari angkatan muda,
  2. 中庸 Zhongyong ( Tengah Sempurna) yang berisi ajaran keimanan Agama Konghucu. Zhongyong ditulis oleh Zisi atau Kongji, cucu Kongzi,
  3. 論語 Lunyu (Sabda Suci) yang berisi percakapan Kongzi dengan murid-muridnya. Kitab ini dibukukan oleh beberapa murid utama Kongzi, yang waktu itu berjumlah 3.000 murid, dimana 72 orang diantaranya tergolong murid utama, dan
  4. 孟子 Kitab Mengzi yang ditulis Mengzi.

Referensi:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia
  • http://samaggi-phala.or.id/tipitaka/
  • http://matakin.or.id/page/kitab-suci-agama-khonghucu
Exit mobile version