Sains

Jika Air Terdiri dari Hidrogen dan Oksigen, Mengapa Kita Tidak Bisa Bernapas dalam Air?

Published

on

Manusia butuh oksigen untuk bernafas. Jika air terdiri dari hidrogen dan oksigen, mengapa kita tidak bisa bernapas dalam air?

Salah satu sifat unsur kimia adalah dapat bereaksi membentuk senyawa yang tidak seperti unsur asli. Unsur karbon, hidrogen, dan oksigen misalnya jika bereaksi bersama maka akan didapatkan glukosa (C6H12O6). Jika bereaksi dengan cara lain tetapi dengan unsur sama maka akan didapatkan cuka (C2H4O2). Dengan cara lain lagi maka akan didapat etanol (C2H5OH). Glukosa, cuka, dan etanol bukan senyawa yang sama tetapi berasal dari elemen atau unsur yang sama.

Air (H2O) berasal dari reaksi kimia 2 molekul hidrogen dan 1 molekul oksigen. Dalam bentuk ini, oksigen tidak lagi berguna bagi paru-paru karena oksigen yang digunakan untuk membuat air terikat pada 2 molekul hidrogen.

Berbeda dengan ikan yang bisa bernapas di dalam air. Dengan bantuan insang, ikan menyerap dan memisahkan O2 yang larut dalam air. Memang kadar oksigen dalam udara lebih banyak dari air sehingga penggalian oksigen dalam air tidaklah mudah. Ditambah lagi, air jauh lebih berat dan tebal daripada air sehingga butuh energi lebih untuk bergerak.

Alasan utama kenapa insang bekerja untuk ikan karena ikan adalah hewan berdarah dingin. Hewan berdarah dingin tidak perlu banyak oksigen, berbeda dengan manusia yang berdarah panas dan membutuhkan banyak oksigen. Hewan berdarah panas seperti paus pun menghirup udara dengan paru-paru seperti manusia karena akan sangat susah menyerap oksigen dalam jumlah banyak menggunakan insang.

Advertisement

Selain itu, paru-paru kita tidak memiliki luas permukaan yang cukup untuk menyerap dan memisahkan O2 dari dalam air. Lapisan dalam paru-paru kita juga didesain untuk udara, bukan air. Itulah mengapa kita tidak bisa bernapas dalam air.

Sumber: https://intisari.grid.id/read/0351571/jika-air-terdiri-dari-hidrogen-dan-oksigen-mengapa-kita-tidak-bisa-bernapas-dalam-air

Exit mobile version