Connect with us

Teknologi

Kominfo Pastikan Layanan PDNS 2 Sudah Pulih Total Dari Serangan Ransomware

Published

on

ayanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Dua di Surabaya, Jawa Timur, telah sepenuhnya pulih pada 25 Agustus 2024 setelah terkena serangan siber ransomware. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengungkapkan hal ini saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2024).

“Per tanggal 25 Agustus, semua layanan publik prioritas telah pulih 100 persen, dan data yang terkena Ransomware telah selesai dideskripsi sehingga seluruh data sudah bisa ada untuk diakses kembali,” ujar Nezar.

Nezar menjelaskan bahwa proses peninjauan terhadap PDNS Dua telah selesai dan kini menunggu validasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan keamanan data. “Agar comply (memenuhi) dengan aturan yang kita sebut 3-2-1. Tiga salinan data, dua media penyimpanan berbeda dan satu salinan off-site. Sebanyak 16 dari 18 rekomendasi keamanan telah diterapkan, sementara dua rekomendasi yang berkaitan dengan layanan kriptografi dan backup cadangan (hot backup) sedang dalam proses implementasi,” lanjutnya.

Namun, Nezar juga menyampaikan bahwa ketersediaan anggaran masih menjadi tantangan utama. PDNS membutuhkan dana sebesar Rp542 miliar untuk tahun 2024, tetapi yang tersedia hanya Rp257 miliar. Anggaran yang masih kurang ini dapat menghambat operasional PDNS pada bulan Oktober mendatang. Untuk tahun 2025, dibutuhkan Rp486 miliar, namun baru tersedia Rp27 miliar atau sekitar 5,6 persen dari kebutuhan.

“Agar layanan komputasi awan (cloud) pemerintah bisa melayani 53 instansi dengan lebih dari 11.000 aset virtual, Kementerian Kominfo membutuhkan anggaran hingga Rp486 Miliar pada 2025,” jelasnya. Kekurangan dana ini dapat mempengaruhi kelancaran layanan, terutama bagi instansi-instansi yang menggunakan PDNS.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, Nezar juga memaparkan perkembangan Pusat Data Nasional Satu di Cikarang, Jawa Barat, yang pembangunannya sudah mencapai 83 persen per 15 September 2024. Proyek ini diharapkan selesai pada Oktober 2024, dengan uji coba operasional yang direncanakan pada November hingga Desember, sebelum beroperasi penuh pada Januari 2025.

Pemerintah berharap dengan penyelesaian PDN Satu, layanan pusat data nasional akan semakin kuat dan mampu memberikan perlindungan lebih baik terhadap data pemerintah dari ancaman siber.

Rapat kerja ini juga dihadiri oleh Wamenkominfo Angga Raka Prabowo dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Hokky Situngkir. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memperbaiki dan memperkuat infrastruktur digital nasional.

Sumber: infopublik.id

Advertisement