Berita

Model Wajah 3D Dapat Kecoh Sistem Keamanan!

Published

on

Sistem pengenalan wajah alias facial recognition memang masih belum sempurna dan masih bisa membuat kesalahan, terutama ketika ia digunakan untuk mengenali orang-orang berkulit berwarna.

Sebuah tim peneliti dari University of North Carolina baru saja menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang mengembangkan sistem keamanan berdasarkan sistem pengenalan wajah masih harus bekerja keras untuk menyempurnakan sistem itu.

Para peneliti itu menunjukkan bahwa beberapa sistem keamanan yang menggunakan teknologi pengenalan wajah dapat dikecoh menggunakan model wajah 3D yang dibuat oleh komputer. Model wajah 3D yang para peneliti buat ini didasarkan pada foto-foto di berbagai media sosial seperti Facebook. Model 3D tersebut dapat mereka gunakan untuk mengecoh sistem keamanan pada ponsel.

Engadget melaporkan, pertama-tama, tim peneliti ini mengumpulkan foto-foto dari 20 orang yang menjadi sukarelawan dalam proyek ini. Foto-foto itu mereka kumpulkan dari berbagai media online. Setelah itu, mereka membuat model wajah 3D dari sang sukarelawan, menambahkan animasi wajah dan mengubah matanya sehingga model 3D itu seolah-olah sedang melihat ke arah kamera.

Jika foto-foto yang mereka temukan tidak menunjukkan keseluruhan wajah sang sukarelawan, maka mereka akan membuat bagian wajah yang hilang. Satu hal yang menarik adalah karena sebagian sukarelawan merupakan peneliti keamanan. Dan tim peneliti ini berhasil mengumpulkan sekitar 3 foto online mereka meski foto itu berkualitas rendah.

Advertisement

Karena model 3D yang dibuat para peneliti ini memiliki bayang-bayang dan dapat sedikit bergerak, mereka dapat mengecoh 4 dari 5 sistem yang mereka uji dengan tingkat kesuksesan sekitar 55 – 85 persen.

“Beberapa vendor — terutama Microsoft dengan software Windows Hello — telah memiliki solusi untuk menghadapi kelemahan yang ada pada hardware. (Di Hello, solusi itu berupa kamera yang dapat melacak gerak mata.) Namun, menambahkan hardware juga akan meningkatkan harga,” kata anggota tim True Price dalam konferensi keamanan Usenix, seperti yang dikutip dari Wired.

“Vendor hardware harus dapat menentukan apakah tuntutan dari masyarakat cukup tinggi dan manfaat yang diberikan untuk masyarakat cukup besar untuk menambahkan komponen baru seperti kamera infra merah atau proyektor cahaya,” ujarnya. Wajah asli akan memberikan radiasi infra merah, hal ini dapat digunakan untuk membedakan wajah asli dengan model wajah 3D.

(Sumber: metrotvnews.com)

Advertisement
Exit mobile version