Kesehatan

Tips Aman Anak ke Sekolah di Masa Pandemi COVID-19

Published

on

Bagi orang tua, kesehatan anak tentunya menjadi hal yang utama. Maka wajar jika banyak orang tua yang khawatir bila pembelajaran tatap muka diberlakukan di masa pandemi COVID-19. Pemerintah pastinya sudah memperhitungkan segala faktor untuk membuka sekolah kembali secara terbatas. Termasuk menyusun pedoman guna memastikan keamanan anak dari risiko penularan COVID-19 di sekolah.

Menurut hasil penelitian, risiko penularan COVID-19 di kalangan anak-anak lebih rendah dibanding orang dewasa. Walau demikian, risiko itu tetap ada sehingga kita harus senantiasa waspada. Orang tua atau wali anak adalah pihak yang paling berperan dalam menghindarkan anak dari infeksi virus corona. Berikut ini beberapa tips agar anak aman ke sekolah di masa pandemi.

Cek Kesehatan Anak, Tetap di Rumah Jika Sakit
Setiap keluarga sebaiknya memiliki kotak obat dan alat pengecekan kesehatan sederhana di rumah. Di masa pandemi COVID-19, setidaknya ada termometer untuk mengukur suhu tubuh anak setiap hari. Akan lebih baik lagi jika ada thermo gun yang lebih cepat menampilkan hasil pengukuran suhu tanpa bersentuhan dengan permukaan kulit.

Ikuti aturan di sekolah mengenai suhu tubuh minimal anak yang diperbolehkan masuk ke sekolah. Jika suhu tubuh anak di atas batas, sebaiknya minta izin untuk tetap di rumah. Begitu pula bila ada gejala yang khususnya mengarah ke COVID-19, seperti batuk dan sesak napas. Tinggal di rumah saja dulu hingga suhu tubuh kembali normal dan kondisi anak membaik.

Mengajarkan Praktik Kebersihan untuk Anak
Kebanyakan anak memang cenderung sulit menjaga kebersihan. Untuk itu, diperlukan trik agar anak bisa mempraktikkan hidup bersih.

Mencuci Tangan
Menurut panduan Badan Kesehatan Dunia (WHO), cuci tangan harus dilakukan di bawah air mengalir dengan sabun selama minimal 20 detik. Tapi anak biasanya cuci tangan lebih cepat. Orang tua bisa mengajari anak mencuci tangan sambil menyanyi dengan durasi sekitar 20 detik. Pilih lagu kesukaan anak agar hatinya senang saat mencuci tangan.

Advertisement

Membawa Air Minum dan Peralatan Makan Sendiri dari Rumah
Di masa pandemi COVID-19, membeli makanan dan minuman dengan peralatan dari penjual berisiko menimbulkan penularan. Sebab, alat-alat itu digunakan oleh banyak orang secara bergantian. Meski sudah dicuci, tetap ada risiko penularan. Maka sebaiknya orang tua membawakan air minum dan makan sendiri dari rumah demi keamanan.

Membuang Sampah pada Tempatnya
Tanpa pandemi pun anak-anak harus membuang sampah pada tempatnya. Situasi pandemi membuat ajaran buang sampah dengan benar ini kian mendesak untuk diterapkan. Khususnya sampah medis yang masih berisiko menimbulkan penyebaran virus, seperti masker. Ajari anak cara mengenakan masker yang benar dan ingatkan untuk merusak masker dulu sebelum membuangnya agar tidak digunakan ulang.

Etika Batuk dan Bersin
Virus corona penyebab COVID-19 menyebar lewat droplet atau percikan yang berasal dari bersin atau batuk. Karena itu, WHO memperingatkan agar semua orang menerapkan etika batuk dan bersin, yakni:

  • Tidak melepas masker saat bersin atau batuk karena masker dapat menahan percikan.
  • Segera buang masker dan ganti dengan yang baru bila sudah basah.
  • Tidak menyentuh wajah saat bersin atau batuk. Gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam untuk menutupi hidung dan mulut.
  • Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau hand sanitizer setelah bersin atau batuk.

Orang tua dapat mengajari etika ini dengan memberikan contoh kepada anak. Anak akan lebih mudah mengikuti bila melihat langsung contoh dari orang tua.

Memilih Transportasi untuk Pergi ke Sekolah di Masa Pandemi COVID-19
Surat keputusan bersama empat menteri tentang pembukaan kembali sekolah di masa pandemi COVID-19 tidak menyarankan penggunaan transportasi umum bagi siswa untuk pergi dan pulang dari sekolah. Sebab, risiko penularan lebih besar di sarana publik.

Sebaiknya antar dan jemput anak dengan kendaraan pribadi bila memungkinkan. Jika tidak, sekolah dapat berkoordinasi dengan dinas perhubungan di daerahnya untuk menyediakan sarana transportasi khusus siswa sekolah, tidak bercampur dengan masyarakat umum.

Advertisement

Kendaraan ini harus diperlukan layaknya lingkungan sekolah. Artinya, semua murid wajib menaati protokol kesehatan di dalamnya selama perjalanan. Saat sudah sampai di sekolah, segera cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer. Begitu juga ketika tiba di rumah, sebaiknya langsung berganti pakaian dan mandi agar badan tetap bersih.

Tidak Menyentuh Wajah, Mata, Hidung dan Mulut
Droplet yang mengandung virus corona dapat memasuki tubuh manusia lewat tiga bagian yang berongga di wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut. Masker dapat menjadi pelindung bagi hidung atau mulut selama dikenakan dengan cara benar. Sedangkan mata lebih rentan terpapar bila tak ada pelindung seperti kacamata atau tameng wajah (face shield).

Sayangnya, anak sering tak sadar menyentuh wajahnya, apalagi ketika bermain dengan teman-temannya. Bahkan tak sedikit yang suka memasukkan jari ke mulut, terutama anak usia taman kanak-kanak. Karena itu, orang tua mesti tidak putus mengingatkan buah hatinya agar senantiasa mengenakan masker di sekolah. Ingatkan pula supaya tidak menyentuh wajahnya dengan alasan apa pun. Bila hendak menyentuh wajah, cuci tangan dulu dengan sabun.

Sumber: https://primayahospital.com/covid-19/tips-aman-anak-ke-sekolah-di-masa-pandemi-covid-19/

Advertisement
Exit mobile version