Berita
Dokter: Rendah IG, Nasi yang Didinginkan di Kulkas Baik untuk Diabetesi
Nasi merupakan salah satu makanan yang menjadi favorit orang, tak terkecuali pasien diabetes. Untuk bisa mengonsumsi nasi putih, ada cara yang bisa dilakukan para diabetesi, yakni dengan mendinginkannya di dalam lemari es.
Seperti disampaikan oleh peneliti dari Wageningen University, Belanda, Prof Edith Feskens, bahwa nasi yang lengket atau dimasak lama, memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi yang kering.
“Ya, nasi yang lunak dan terlalu pulen memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan nasi yang sudah kering atau dimasak kering,” tutur Prof Edith, dalam kuliah umum yang diadakan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hal serupa juga disampaikan oleh dr Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Menurutnya, jenis dan proses pemasakan nasi memang sangat memengaruhi kandungan IG yang dimilikinya.
“Makin pulen nasi dan makin penampakannya seperti bubur, itu IG-nya makin tinggi. Pasien diabetes tidak dianjurkan makan nasi yang seperti itu. Nasi seperti ini proses penyerapannya di dalam tubuh jadi cepat,” tutur dr Fiastuti.
Ia melanjutkan, untuk lebih aman pasien diabetes bisa memilih nasi beras merah, atau nasi putih yang dimasaknya tidak terlalu pulen.
“Mahasiswa bimbingan saya meneliti bahwa nasi yang disimpan di kulkas dan dihangatkan sebelum dimakan itu IG-nya lebih rendah, dibandingkan nasi yang tidak disimpan dalam kulkas,” imbuhnya.
Menurut dr Fiastuti, nasi yang disimpan di dalam kulkas biasanya menjadi lebih keras, ini karena ada suatu proses yang pada akhirnya membuat IG pada nasi tersebut menjadi lebih rendah.
“Tapi ingat, nasinya harus disimpan di kulkas lho ya, kalau tidak disimpan di dalam kulkas kan jadi bau. Itu nasi basi namanya. Bukan yang seperti itu yang saya maksud. Nasi ini bisa dianjurkan untuk pasien diabetes,” terang dr Fiastuti.
(Sumber: Detik.com)